SEPAK bola adalah bahasa yang sudah umum
sekarang ini di seluruh dunia. Timur Tengah (Arab) atau Barat sama saja.
Indonesia? Mewakili Asia, tidak juga jauh beda.
Lihatlah, Syeikh Mansour Suleiman yang
merupakan seorang Muslim membeli klub sepak bola Manchester City, dan
membelanjakan hartanya untuk para pemain sepak bola top dunia: Carlos
Tevez, Sergio Aguero, David Silva, Edin Dzeko—masa bodoh apa mereka
Yahudi, Muslim, ataukah seorang Kristian.
Dari Russia, ada juga Roman Abramovic
yang hobi memecat pelatih dan memperkerjakan pelatih yang ada
hubungannya dengan Yahudi. Abramovic memang dianggap sebagai orang
Yahudi.
Sepakbola juga jadi menarik karena sering
kali dikaitkan dengan sentimen konspirasi. Misalnya saja, Barcelona
sering kali juara karena ada bantuan-bantuan dan skenario di belakang
layar.
Kemudian, selain konspirasi, juga
sentimen agama. Buat kita, orang Muslim, jadi sangat penting. Entah
dengan alasan apa, hingga tiba-tiba kita bisa jadi sangat merasa
terwakili oleh kesebelasan Real Madrid hanya karena Ronaldo sering
diberitakan pro-Palestina. Kemudian ada juga sengitnya tentang apakah
Robin van Persie atau Stephan El-Sharawy seorang Muslim apakah bukan.
Begitu seterusnya.
Berikut adalah Sisi Lain dari islampos tentang para pesepak bola yang sering diberitakan dengan lain sisi keislamannya—atau paling tidak irisannya.
Lebih karena itu, Kanoute dikenal
sebagai pesepak bola Muslim yang taat. Ia kerap melakukan salat lima
waktu di ruang ganti ketika pertandingan berjalan, tetap berpuasa dalam
pertandingan dan latihan di bulan Ramadan, tidak meminum bir,
menyelamatkan sebuah masjid di Sevilla, dan meminta kostum khusus tanpa
sponsor karena Sevilla—klubnya tampat ia bernaung ketika itu—disponsori
oleh rumah judi. Kanoute juga menjadi satu-satunya pesepak bola Muslim
di Eropa yang menunjukkan dukungannya langsung di lapangan dalam sebuah
pertandingan resmi atas tragedi Palestina tiga tahun yang lalu. Ketika
itu ia mengenakan kaos dalam yang bertulikan “Palestina” dalam berbagai
bahasa, termasuk bahasa Arab. Sekarang Kanoute bermain di Liga China
dengan klub Beijing Guoan.
LUAR biasa. Itulah kata yang tepat
bagi Gelandang Arsenal dan Timnas Prancis, Abu Diaby. Tidak hanya lihai
dalam mengolah ‘si kulit bundar’dan memberikan umpan kepada rekan satu
timnya dalam sepak bola, Diaby juga dikenal sebagai pemeluk Islam yang
taat menjalankan ibadahnya sebagai seorang muslim. Mengagumkannya lagi,
ternyata Diaby juga tercatat sebagai seorang hafidz alias penghafal
al-Qur’an.
BERAPA juz Al-Quran yang sudah Anda
hafal? Jika ini ditanyakan kepada Abou Diaby—pemain bola profesional
dari klub Liga Primer Inggris Arsenal—kemungkinan besar kita akan
berdecak kagum. 19 juz!
Dan tentang dukungan untuk Palestina,
ketujuh pesepakbola dunia ini pun tak terkecuali. Berikut adalah para
pemain sepakbola top dunia yang pernah mendukung kemerdekaan Palestina
dan menentang penjajahan Israel.
Ada sesuatu yang lain sekarang dalam
cara berpikir gelandang klub Queen Park Rangers itu. Ia menghapus
seluruh tato di tubuhnya. Alasannya, karena Islam—sebagai agamanya—telah
melarang tato di sekujur tubuhnya.
Lantas bagaimana dengan berita yang
menyatakan bahwa ia seorang Muslim? “Itu tidak benar. Saya bukan seorang
Muslim, bukan pula seorang Kristen, dan bukan juga seorang Yahudi. Saya
telah dibesarkan secara bebas. Jika Anda ingin menjadi seorang Muslim,
itu harus datang dari hati. Saya tidak akan melakukannya hanya untuk
menyenangkan istri saya.”
Pun begitu, ada satu nama yang sangat
menyedot perhatian musim ini. Ia adalah Stephan El Shaarawy, penyerang
AC Milan. Yang menarik perhatian adalah El Shaarawy menjadi pencetak gol
terbanyak liga dan satu lagi; apakah ia seorang Muslim? El Shaarawy tak
pelak menjadi andalan setelah kepergian Zlatan Ibrahimoic ke Paris
Saint-Germain pada musim panas lalu. El Shaarawy menjadi pencetak gol
utama klub itu, meskipun masih terseok-seok di awal musim ini.
Di Matteo—pelatih asal Italia
itu—dipecat hanya kurang dari 12 jam setelah kalah dari Juventus.
Kesalahan Di Matteo terlalu banyak dalam pertandingan itu, mulai dari
memainkan Eden Hazard sebagai false nine, menerapkan lima bek, dan
kembali menempatkan Fernando Torres di posisi favoritnya selama musim
ini berlangsung—bench alias bangku cadangan. Usai era Di Matteo , yang
juga menggantikan pelatih Andre Villas-Boas yang dipecat, jam-jam ini,
klub sepak bola asal London, Inggris itu sibuk memilah kandidat. Pilihan
jatuh pada Benitez. Namun, beberapa jam sebelumnya, dari sekian banyak
nama yang muncul, ada satu nama yang mencuat dan membuat semua orang
mengerutkan kening; Avram Grant.
Pangeran–pengeran dan banyak syeikh
berlomba-lomba membeli klub sepak bola Eropa. Ada Sulaiman Al Fahiim
yang membeli Manchester City dan Faisal bin Abdullah yang berencana
membeli Liverpool. Dan mungkin lainnya yang akan segera tampil,
mengeluarkan uangnya yang demikian banyak. Sementara di Palestina, di
Iraq, di Afghanistan, banyak anak-anak Muslim yang tidak bisa memiliki
baju baru dan tidak punya sepatu untuk ke sekolah.
“7 angka,” jawab seorang teman
secepat kilat ketika saya tanya berapa jarak antara Manchester United
dengan Manchester City di klasemen Liga Inggris saat ini. Ia, yang
mendeklarasikan diri MU sejati, mengaku tiap malam minggu selalu
menghabiskan waktu mengunjungi beberapa kafe demi menyaksikan laga Wayne
Rooney cs itu. Tawa, ria, suka-cita mewarnai kehidupannya tanpa kenal
waktu.
Ketika anaknya lahir, Rafaella
menelepon Balotelli pada pukul 00.30. “Saya bilang ke dia bahwa saya
sudah melahirkan,” ujarnya. “Dia menjawab: ‘Ah, oke. Saya tidak peduli’.
Dan dia kemudian menutupnya. Itulah yang terakhir saya dengar dari
dia,” pungkas Raffaella.
Sementara setiap pekan, mereka
berhasrat besar untuk menonton pertandingan sepak bola yang harga
karcisnya saja untuk satu kali pertandingan juga tidaklah murah. Krisis
dan sepakbola memang menjadi dua hal yang berseberangan di Spanyol,
terutama karena nafsu besar Perez yang menakhodai Real Madrid.
“RIP (Rest in peace) to all the innocent victims, I’m praying for you. #FreeGaza #FreePalestine,”tulis Özil dalam akun instagramnya yang artinya “Beristirahatlah
dalam kedamaian pada semua korban yang tidak berdosa. Saya berdoa
untukmu. Bebaskan Jalur Gaza. Bebaskan Palestina.”
Menurut Ozil, membaca beberapa ayat
kitab suci umat Islam itu bisa memberinya ketenangan selama di lapangan.
Tak heran Ozil dikenal sebagai pemain kalem di lapangan, meski laga
berlangsung dalam tensi tinggi. “Al-Quran suci memberi saya kekuatan
lebih untuk bermain dalam pertandingan dengan baik,” ujar eks pemain
Werder Bremen itu.
Memangnya ada apa dengan Real Madrid?
Beberapa waktu yang lalu, Madrid memutuskan menghilangkan tanda salib
Kristen di logo resminya. Mengapa? Usut punya usut, ini adaalah cara
untuk memperkuat basis penggemar mereka di kalangan umat Muslim di Eropa
dan Timur Tengah.
[Sumber]
No comments:
Post a Comment