Untukmu Yang Entah Dimana, Aku Rindu

Rasa yang akan indah dan lega jika kita mengucapkannya langsung ditujukkan kepada seseorang tersebut, cukup menyesakkan dada jika kita terlalu memendamya. terasa cukup sempit dunia ini jika dipendam. ya, itulah rindu.


Aku sering merasakan rindu saat kamu masih bersamaku. saat aku berkata, "aku kangen sayang" dan kamu juga menjawab hal yang sama. sekarang aku bingung, sekarang aku sudah tidak bersamamu lagi. dan rindu yang masih milikmu ini amat sangat menyiksa. saat aku ingin berkata "aku kangen kamu" lagi, akan selalu ada pertanyaan pertanyaan yang menunjukkan sebagai pertimbangan yang aku alami. aku takut mengganggumu, aku takut celotehanku ini tidak penting, aku takut kamu tidak membalas rasa rinduku seperti yang kita rasakan dulu.

Ingin rasanya kembali ke masa lalu saat masih ada kamu, saat kita bersama, saat aku masih bisa tersenyum penuh harapan saat bangun untuk menggapai hari di pagi hari, dan menjelang tidur di malamku. saat aku masih berada di dalam hatimu, menjadi tuan raja di kerajaan hatimu, saat semua perhatian yang kamu berikan untukku, saat kamu masih mengharap aku. pulang sekolah yang selalu ku tunggu jika kamu tidak ada kegiatan, maka kita mengobrol sembari bercerita tentang kita. sambil kamu sesekali mencabuti jenggot yang mulai tumbuh di jakunku. sekarang, aku disini masih saja mengingat hal-hal indah yang pernah kita lakukan dulu.

Rekaman otakku yang berisi tentangmu selalu terputar ketika aku merasa sendiri. kadang ingin menghempis pikiran yang mungkin hanya berujung sedih itu. selalu teringat ketika kamu dengan sabar menghadapi sikapku yang kadang arogan, teringat ketika kamu menunggu aku di parkiran sekolah saat kita ingin pulang bersama, dengan senyuman khas. senyuman manis dari seorang wanita berjilbab bergigi gingsul. ahh, aku rindu... suara lembut yang keluar untuk memberiku kesabaran, hal hal konyol yang pernah kita lakukan di depan kelasmu, di depan ruman Mba Ag*ia, ketika kita mencari parfum gores di Pasar Ba*uretno. terlalu banyak yang kuingat sehingga sulit untuk aku lupakan.

Aku benar-benar telah jatuh kepadamu, aku benar-benar sakau karena masa lalu bersamamu. aku sadar bahwa tidak ada seorangpun yang bisa membuatku berarti luar biasa selain kamu. aku semakin yakin bahwa kamu adalah orang yang bisa mengerti aku. kamu menerima aku dengan apa adanya, begitu juga denganku.

Kali ini rasa rinduku semakin dahsyat sampai - sampai aku menuliskan ini. aku merasakan perasaanku yang meluap-luap  kepadamu dan juga aku bisa merasakan hadir bayangmu di depanku, di layar laptopku. aku menyesali kenapa kisah indah kita harus berakhir? tidakkah kita bisa mengulang kisah kita dulu, dan melanjutkan dengan membuka lembar baru? ahh, mungkin itu hanya inginku yang selalu aku bicarakan dalam doaku. aku butuh kehadiranmu. aku butuh dukunganmu dari belakangku.
Untuk seorang yang pernah mendampingiku selama 10 Bulan kurang.

No comments:

Post a Comment